Minggu, 30 Oktober 2016

Manajemen Jaringan - KONFIGURASI DHCP (SERVER DAN CLIENT), NAT DAN HOSTSPOT PADA MIKROTIK

Tujuan
Dari praktikum ini diharapkan mahasiswa mampu :
-Melakukan konfigurasi DHCP, NAT dan Hotspot secara bersamaan

Dasar Teori

DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol)
Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP) merupakan service yang memungkinkan perangkat dapat mendistribusikan/assign IP Address secara otomatis pada host dalam sebuah jaringan. Cara kerjanya, DHCP Server akan memberikan response terhadap request yang dikirimkan oleh DHCP Client.


Selain IP Address, DHCP juga mampu mendistribusikan informasi netmask, Default gateway, Konfigurasi DNS dan NTP Server serta masih banyak lagi custom option (tergantung apakah DHCP client bisa support).


DHCP pada mikrotik terbagi menjadi dua bagian, yaitu sebagai berikut:


  • Mikrotik sebagai DHCP Client, berarti perangkat yang menjalankan fitur ini akan bertindak sebagai peminjam sebuah IP address. Perangkat tersebut akan me-request IP address serta parameter lainnya kepada perangkat yang bertindak sebagai DHCP server. Dalam kasus ini, untuk dapat memperoleh alokasi IP Address dari ISP, yang nantinya dapat digunakan untuk terkoneksi ke internet, kita bisa menggunakan fitur DHCP Client. Untuk pengaktifkan DHCP Client, definisikan parameter interface dengan interface yang terhubung ke DHCP Server, atau dalam kasus ini adalah interface yang terhubung ke ISP. Langkah-langkah pembuatan DHCP Client dapat dilakukan pada menu IP -> DHCP Client -> Add.
  • Mikrotik sebagai DHCP Server, berarti perangkat yang menjalankan fitur ini akan bertindak sebagai pelayan dari para klien. Memberikan pinjaman IP address, netmask, gateway dan parameter lainnya. DHCP Server akan sangat tepat diterapkan jika pada jaringan memiliki user yang sifatnya dinamis. Dengan jumlah dan personil yang tidak tetap dan selalu berubah. Jika pada kasus ini sifat user seperti itu dapat kita temui pada tamu yang berkunjung. DHCP Server akan sangat tepat diterapkan jika pada jaringan memiliki user yang sifatnya dinamis. Dengan jumlah dan personil yang tidak tetap dan selalu berubah. Jika pada kasus ini sifat user seperti itu dapat kita temui pada tamu yang berkunjung. Konfigurasi DHCP Server dapat dilakukan pada menu IP -> DHCP Server -> Klik DHCP Setup.
Mikrotik dapat digunakan sebagai DHCP Server maupun DHCP Client atau keduanya secara bersamaan. Sebagai contoh, misalnya kita berlangganan internet dari ISP A. ISP A tidak memberikan informasi IP statik yang harus dipasang pada perangkat kita, melainkan akan memberikan IP secara otomatis melalui proses DHCP.

Network Address Translation
Pada mikrotik, kebutuhan tersebut bisa diatasi dengan cara port forwading menggunakan fitur NAT. Agar bandiwidth bisa di manage dan firewall filtering bisa dilakukan, kita tempatkan server dibawah router mikrotik. NAT (Network Address Translation) adalah suatu protokol yang digunakan mikrotik untuk mentranslasikan IP publik ke IP privat agar ip privat dapat tersambung dengan ip publik dalam penggunaan internet. Dimana router Mikrotik yang tersambung dengan modem atau PC sumber internet yang akan mendapatkan IP publik dari internet serta pada PC guest/client yang tersambung dengan Mikrotik menggunakan IP Privat akan dapat mengakses internet dengan cara konfigurasi NAT pada mikrotik tersebut. 

Agar Server bisa diakses dari internet, set fowarding di router mikrotik dengan fitur firewall NAT. Fowarding ini akan membalokkan traffic yang menuju ke IP publik yang terpasang di router menuju ke IP lokal server. Dengan begitu, seolah-olah client dari internet berkomunikasi dengan server meminjam IP public router mikrotik. Langkah pembuatan rule, masuk ke menu IP --> Firewall --> klik tab "NAT", tambahkan rule baru dengan menekan tombol "add" atau tanda "+" berwarna merah.

HOTSPOT
Router Mikrotik memiliki banyak fitur, salah satu fitur yang cukup populer dan banyak digunakan adalah Hotspot. Kita sering menemukan sinyal internet wifi yang di password. Jadi jika ingin mengakses wifi tersebut harus tahu password-nya terlebih dahulu. Namun berbeda dengan Hotspot, kebanyakan wifi hotspot tidak di password dan semua user bisa connectdan akan diarahkan ke halaman login di Web Browser. Tiap user bisa login dengan username dan password yang berbeda-beda. Metode semacam inilah yang sering kita temukan di Kampus, wifi Cafe, Sekolah, Kantor, maupun area publik lainnya.

Sebenarnya hotspot tidak hanya bisa diaplikasikan untuk jaringan wireless saja, namun juga bisa untuk jaringan kabel. Kelebihan Hotspot adalah kita dapat mengkonfigurasi jaringan yang hanya bisa digunakan dengan username dan password tertentu. Kita juga dapat melakukan manajemen terhadap user-user tersebut. Misalnya, mengatur durasi total penggunaan hotspot per user, membatasi berapa besar data yang dapat di download tiap user, mengatur konten apa saja yang boleh diakses user, dll.

Hotspot merupakan fitur gabungan dari berbagai service yang ada di Mikrotik, antara lain : 
  • DHCP server, digunakan untuk memberi layanan IP otomatis ke user
  • Firewall NAT, untuk mentranslasi IP user ke IP yang bisa dikenali ke internet
  • Firewall filter, untuk memblock user yang belum melakukan login
  • Proxy, untuk memberikan tampilan halaman login 
  • dan sebagainya
Topologi


Langkah Percobaan
Konfigurasi DHCP Server
1. Tambahkan IP Address pada ETH 5 yang akan difungsikan sebagai DHCP server. Caranya dari menu IP, pilih Addresses.

2. Lakukan konfigurasi  untuk menentukan IP yang akan berperan sebagai DHCP server. Caranya, dari menu IP pilih DHCP Server. Setelah muncul jendela DHCP Server, klik DHCP Setup.

  

3. Kemudian pilih interface mana yang akan digunakan sebagai server. dalam hal ini saya menggunakan interface 2 sebagai server. Kemudian klik Next.


4. Pada bagian Select Network for DHCP Addresses kita akan mengisi network ID dari IP address jaringan local. Secara default akan terisi menyesuaikan IP address yang digunakan. Klik Next.


5. Isi IP address pada Select Gateway for Given Network yang nantinya akan menjadi default gateway pada sisi klien. Secara default akan terisi IP address yang digunakan mikrotik. Klik next.



6. Selanjutnya kita akan menentukan range IP address yang bisa digunakan oleh klien nantinya. Secara default, pada Select pool of ip addresses given out by DHCP Server akan terisi meyesuaikan jumlah host valid dari IP address yang digunakan. Jika terasa terlalu banyak, atau kita ingin menyesuaikannya sendiri, kita bisa mengubah range tersebut. Jika sudah ditentukan range IP address yang akan digunakan, klik Next.



7. IP DNS yang kita masukan pada Select DNS Servers ini, nantinya akan menjadi DNS yang digunakan oleh klien. Dalam hal ini, saya menggunakan DNS 8.8.8.8 dan 8.8.4.4. Jika sudah klik Next.



8. Ini merupakan wizard terakhir. Pada bagian ini akan menentukan berapa lama waktu peminjaman IP address yang boleh dilakukan oleh setiap klien. Secara otomatis sudah terisi. Kamu bisa menyesuaikannya dengan keinginan kamu. Jika sudah klik next.



9. “Setup has completed successfully”. Klik OK. Ini adalah pesan yang menandakan bahwa setting DHCP server telah berhasil. Dan pada table DHCP server juga akan muncul secara otomatis informasi tentang DHCP server yang telah dibuat tadi. 


Konfigurasi DHCP Client
1. Hubungkan switch di ETH 1 pada router, kemudian mulai konfigurasi switch sebagai DHCP client. Caranya, dari menu IP pilih DHCP Client. Kemudian pilih interface 1 lalu klik OK.


2. Akan muncul tampilan jendela DHCP Client seperti di bawah. Perhatikan status DHCP Client. Tunggu hingga satus menjadi bond. Kemudian klik OK.


Dari gambar di atas, dapat dilihat bahwa switch telah diberi IP address secara otomatis dari server.

Konfigurasi NAT
1. Dari menu IP, pilih Firewall. Akan muncul jendela Firewall seperti gambar di bawah kemudian klik +.


2. Sesuaikan konfigurasi sesuai gambar dibawah, lalu klik OK.


3. Klik menu bar Action, pilih Action Masquerade, lalu klik OK.


4. Tampilan jendela Firewall akan menambahkan konfigurasi seperti yang sudah di atur tadi.


Konfigurasi Hotspot
1. Tentukan interface yang akan dibuatkan hotspot. Karena kita akan membuat hotspot via wifi maka pilih interface wlan. Disini saya asumsikan menggunakan wlan1. Aktifkan wlan1 dan gunakan mode AP Bridge, isikan SSID dengan nama hotspot anda.


2. Masuk ke menu IP --> Address


3. Sekarang kita mulai membuat Hotspot untuk wlan1. Untuk lebih mudah nya kita menggunakan wizard Hotspot Setup. Masuk ke menu IP --> Hotspot --> Hotspot Setup. 
Pilih Hotspot Interface : wlan1 --> klik Next.



4. Selanjutnya mengisikan IP address dari wlan1 dan centang Masquerade Network. klik Next


5. Menentukan range IP address yang akan diberikan ke user (DHCP Server), misal : 192.168.100.10-192.168.100.254. Jadi user akan diberikan IP secara otomatis oleh DHCP Server antara range IP tersebut.



7. Memilih SSL certificate. Pilih none saja, klik Next.



8. IP Address untuk SMTP Server kosongkan saja. Klik Next.


9. Memasukkan alamat DNS Server. Isikan saja dengan DNS Server nya Google : 8.8.8.8 dan 8.8.4.4. Klik Next.



10. Memasukkan nama DNS untuk local hotspot server. Jika diisi nantinya akan menggantikan alamat IP dari wlan1 sebagai url halaman login. Jika tidak diisi maka url halaman login akan mengguakan IP address dari wlan1. Kosongkan saja, klik next.



11. Hotspot sudah berhasil dibuat. Silakan anda koneksikan PC Anda ke hotspot yang sudah dibuat.
12. Percobaan selesai.

Data Hasil Praktikum
 
 


Analisa Data
Praktikum kali ini merupakan penggabungan beberapa konfigurasi yang telah dipelajari sebelumnya. Penggabungan konfigurasi ini bertujuan untuk mengkonfigurasi suatu jaringan untuk membuat sebuah hotspot agar dapat terhubung ke internet.Terdapat beberapa konfigurasi yang harus dilakukan untuk membuat hotspot yang bisa terhubung ke internet, dimana dalam percobaan ini dilakukan sebanyak 4 percobaan konfigurasi, yaitu:
1. Setting IP Address
2. Konfigurasi DHCP Server & DHCP Client
3.Konfigurasi NAT
4. Konfigurasi Hotspot

Dari percobaan yang telah dilakukan ,dapat diketahui bahwa hal pertama yang harus dilakukan adalah melakukan setting pada DHCP. DHCP merupakan fasilitas yang digunakan untuk mensetting alamat IP di komputer host yang akan melakukan koneksi ke jaringan secara otomatis. Dimana prinsip kerjanya yaitu dengan mengatur pendistribusian alamat IP berdasarkan range yang ditetapkan dalam DHCP server tersebut. 
Pada DHCP server, akan disediakan IP untuk diberikan ke client yang meminta IP address . IP address yang diberikan kepada client ditentukan oleh server melalui lease time serta dengan netmask, gateway dan DNS Server. Pada DHCP Server,terdapat juga setting DNS. DNS berfungsi mengakses suatu domain tanpa harus mengetahui alamat IP nya.
Setelah melakukan setting DHCP, kemudian dilakukan konfigurasi hotspot menggunakan WLAN. Dalam konfigurasi hotspot yang telah dilakukan, konfigurasi hotspot menggunakan “wlan 1” karena membuat hotspot via wifi , sehingga dipilih menggunakan interface wlan. Dalam penyetingan wlan tersebut, digunakan SSID dengan nama hotspot user sendiri sebagai identitas sehingga user dapat dengan mudah menemukan hotspot milik user tersebut. Dengan menggunakan SSID, user lain tidak bisa mengakses WLAN secara otomatis yang telah disetting oleh user pemiliknya. Hal ini dikarenakan, belum dilakukan setting NAT sehingga dibutuhkan penyettingan terlebih dahulu untuk NAT agar hotspot bisa langsung mengakses ke jaringan internet.
Dari konfigurasi NAT, dapat diketahui bahwa hanya dengan menggunakan satu alamat (IP ethernet 1), PC yang terhubung ke router dapat melakukan sambungan koneksi ke internet. Dalam konfigurasi NAT ini menggunakan action masquerade. Jika tidak melakukan masquerade maka komputer dengan jaringan lokal tidak bisa mengakses internet.

Kesimpulan
Dari praktikum ini dapat disimpulkan bahwa :

  1. DHCP server merupakan konfigurasi dasar yang harus dilakukan dalam suatu konfigurasi akses jaringan internet.
  2. DHCP Client akan berkomunikasi ke ISP dan pada PC client untuk mendapatkan ip secara otomatis.
  3. NAT digunakan untuk mentranslasikan alamat IP yang terhubung ke Router menuju satu alamat yang akan digunakan sebagai koneksi ke internet.
  4. Hotspot dapat terhubung ke internet karena telah disetting DHCP dan NAT terlebih dahulu.

4 komentar:

  1. terimaksih untuk informasinya
    http://bit.ly/2DGxzCl

    BalasHapus
  2. terimakasih untuk informaisnya.
    https://essensemarwangi.co.id/

    BalasHapus
  3. Permainan Sabung Ayam Online di Agen BOLAVITA , dengan minimal deposit hanya Rp 25.000 saja , dan minimal betting hanya Rp 10.000 saja sudah bisa mainkan permainan Sabung Ayam

    http://agensabungayam.logdown.com/post/7858363-cara-menyambung-bulu-sayap-pada-ayam-bangkok-aduan

    Produk Kami Judi Sabung Ayam Online S128, SV388 & KungfuChiken.

    https://www.sateayam.vip/
    https://m1.hj128.vip/
    Daftar Sabung Ayam sv388
    Daftar Sabung Ayam Online S128

    Agen Sabung Ayam Online Bolavita Banyak Bonus dan Promo Mari Bergabung :

    Promo Sabung Ayam Terbaru 8x Win Beruntun.
    Bolavita Bisa Deposit Via OVO & GO-Pay.
    Sabung Ayam Deposit Via Pulsa XL & TSEL 25rb.

    Promo Promo BOLAVITA

    Telegram : +62812-2222-995
    Wechat : Bolavita
    WA : +62812-2222-995
    Line : cs_bolavita

    BalasHapus